Lembaga Pelatihan Kerja & Sertifikasi Dibidang Kesehatan

Lembaga Pelatihan Kerja merupakan satuan pendidikan Nonformal seperti yang tertera dalam pasal 26 ayat (4) UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.  Secara umum dalam pasal 26 ayat (5) dijelaskan bahwa Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu kembali diperlengkap dalam pasal 103 ayat (1) PP No. 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan bahwa kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat dalam rangka untuk mengembangkan kepribadian profesional dan untuk meningkatkan kompetensi vokasional dari peserta didik kursus
.
LPK Dwi Mulia Pratama adalah Lembaga Pelatihan Kerja & Sertifikasi yang sudah memiliki ijin dari DISPERINAKER NOMOR : SER 563/1571/Disperinaker

PROGRAM LEMBAGA PELATIHAN KERJA & SERTIFIKASI DWI MULIA PRATAMA TERDIRI DARI :

A. PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR / BASIC LIFE SUPPORT { BHD / BLS }

PENDAHULUAN
Pengetahuan tentang Bantua Hidup Dasar { BHD } atau Basic Life Support { BLS } sangat penting bagi masyarakat awam  dan sangat penting bagi calon tenaga medis ataupun tenaga medis yang sudah bekerja karena kejadian kegawat daruratan dapat di jumpai di mana saja dan kapan saja. Sehingga dapat menjadi bekal untuk menolong orang lain. Bantuan hidup dasar merupakan tindakan yang bertujuan untuk mengembalikan dan mempertahankan fungsi organ vital pada korban henti jantung dan henti nafas dengan memberikan kompresi dada atau resusitasi jantung paru dan pemberian nafas bantuan.

Dalam menghadapi kondisi kegawatdaruratan seperti saat terjadinya bencana alam  menuntut individu atau kelompok yang menemukan korban untuk segera memberikan pertolongan. Akan tetapi jika penolong tidak mengetahui cara yang baik dan benar dalam memberikan bantuan hidup dasar maka bisa berakibat fatal pada korban. Menurut Sjamsuhidayat { 2004 } dalam Turambi, killing, & Supit {2016}, penanganan korban ditempat kejadian merupakan hal yang sangat penting. Sebab setiap kali kejadian bencana, petugas kesehatan sering kali datang terlambat kelokasi bencana sehingga menyebabkan korban meninggal  tanpa adanya tindakan pertolongan pertama.

Untuk menjaga KESIAGAAN didalam penanggulangan ke gawat daruratan. LPK Dwi Mulia Pratama dengan instruktur yang sudah bersertifikat “ TOT “ di bidang kesehatan menawarkan pelatihan Bantuan Hidup Dasar { BHD } bagi semua lapisan masyarakat dan siswa/siswi calon tenaga medis ataupun tenaga medis.
Pada pelatihan ini peserta mendapat pelatihan baik secara teori dan praktek tentang  BHD { Bantuan Hidup dasar }. Dan bagi peserta yang sudah mengikuti pelatihan akan diberikan Sertifikasi BHD sebagai tanda telah meiliki skill husus “ Bantauan Hidup Dasar” untuk memenuhi standarisasi PRAKERIN di Rumah Sakit, Puskesmas, Poliklinik, dll  serta diperhitungkan / memiliki nilai plus bagi peserta itu sendiri pada saat mencari pekerjaan.

TUJUAN PELATIHAN
Dengan pelatihan ini diharapkan peserta dapat :
  • Peserta mengkaji dan melaksanakan tindakan kegawat daruratan pada pasien henti nafas dan henti jantung
  • Melaksanakan komunikasi kegawat daruratan secara efektif dan efesien
  • Memahami dan melaksanakan tindakan kesedak secara mandiri.
  • Melaksanakan tindakan pembidaian dan pembalutan di unit gawat darurat.
  • Melakukan resusitasi jantung paru { RJP }
  • Menghentikan pendarahan.
  • Transfer penderita sesuai dengan prinsip The rightpatientto the right hospital by the right ambulance and the right time.
  • Melakukan RJP dengan menggunakan AED { Automated External Defibrilator }
  • Melakukan RJP untuk orang dewasa
  • Melakukan RJP untuk anak – anak
  • Melakukan RJP untuk bayi
  • Melakukan penatalaksanaan pasien dengan sumbatan jalan nafas karena benda asing

MATERI PELATIHAN
Materi pelatihan Bantuan Hidup Dasar { BHD } seperti :
  • Bantuan Hidup Dasar { BHD }
  • Luka, Pendarahan dan syok
  • Penanganan kesedak / choking dewasa, anak, dan bayi
  • Ekstrikasi, Fikasi, Stabilisasi dan Transportasi
  • Praktek RJP Dewasa, Anak, Bayi
  • Aspel legal etik dan komunikasi gawat darurat
  • Pembalutan dan pembidaian
  • Ekstrikasi, Fikasi, Stabilisasi dan Transportasi
  • Adult and Pediatrict CPR
  • CPR ibu hamil dan neonatus
  • Automated External Defibrilation { AED } bagi DIII, S1
  • Praktek RJP Dewasa, Bayi, Anak,

SERTIFIKAT YANG DI PEROLEH
  • Sertifikat dari LPK Dwi Mulia Pratama dengan SKP PPNI bagi kelas DIII, DIV, S1 Keperawatan.
  • Sertifikat dari LPK Dwi Mulia Pratama dengan TANPA SKP bagi kelas di luar keperawatan
  • Sertifikat berlaku 2 tahun.

PESERTA PELATIHAN
  • Masyarakat Umum
  • Bidan / Mahasiswa Kebidanan
  • Perawat / Mahasiswa Keperawatan
  • Dokter / Mahasiswa kedokteran
  • Tenaga Medis di Rumah Sakit, KLinik Rawat Inap, Ambulance Unit Gawat Darurat, Farmasi, Alalis, administrasi rumah sakit
  • SMK Kesehatan,

INSTRUKTUR / NARASUMBER
  • Instruktur tersertifikasi “ TOT “ sesuai dengan kompetensi masing – masing dan berpengalaman di bidang penaggulangan kegawat daruratan.
  • Jumlah Instruktur : 2 – 4 Orang

INVESTASI / BIAYA
  • Pelatihan BHD  2 Hari @ Rp : …………. / Peserta {  Tidak  Termasuk Konsumsi }
  • Pelatihan BHD 2 Hari @ Rp : …………. / Peserta { Sudah Termasuk Konsumsi 1 X makan + 2 X Snack }
  • Jumlah peserta 40 Orang / Kelas, dan
  • Jumlah peserta maximal 60 orang / Kelas.

FASILITAS YANG DITERIMA PESERTA
  • Buku Panduan / Modul
  • Sertifikat BHD dari LPK Dwi Mulia Pratama
  • ID Card
  • Training Kit { Alat Tulis Seperti : Modul, Pulpen, Scadule Pelatihan, Tas, Name Tag }.
  • Alat peraga & Presentasi.
  • Instruktur
SISTEM PEMBAYARAN
DP 30 % dan pelunasan 70 % tujuh { 7 } hari sebelum pelatihan

Transfer Rekening :

Nama Bank : Mandiri
No Rek : 145 – 00 – 1297973 – 4
Atas Nama : Yayasan Dwi Mulia Pratama

BENTUK SERTIFIKAT & ID CARD BHD

B. PELATIHAN BASIC TRAUMA & CARDIOVASCULAR LIFE SUPPORT { BTCLS }

PENDAHULUAN
Pelatihan BTCLS adalah tindakan untuk memberikan pertolongan pada korban bencana atau gawat darurat guna mencegah kematian atau kerusakan organ sehingga produktivitasnya dapat dipertahankan setara sebelum terjadinya bencana atau peristiwa gawat darurat terjadi.

Pengetahuan dan skill yang berhubungan dengan Basic Trauma Life Support adalah salah satu persyaratan yang harus dimiliki oleh seorang perawat, baik yang bekerja di pelayanan kesehatan dalam maupun luarnegeri. Dengan diberlakukannya Mayarakat Ekonomi Asean { MEA } tahun 2015, BTCLS menjadi syarat mutlak bagi setiap pekerja kesehatan khususnya perawat di berbagai rumah sakit, puskesmas, dan perusahaan.

Tuntutan prasyarat dunia kerja kesehatan sebenarnya bukan hal baru. Pengalaman empiris merupakan pelasanakan BTCLS di rumah sakit, puskesmas  dan perusahaan sangat membutuhkan.
Sebagai gambaran, khususnya kecelakaan lalulintas dan bencana alam saat ini meningkat. Dari peristiwa gawat darurat tersebut tidak semua korban meninggal di tempat, tetapi  justru yang terbanyak meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit atau puskesmas.

Hal ini terjadi karena keterampilan BTCLS ini belum disiapkan secara baik. Untuk meminimalkan terjadinya kematian akibat kecelakaan atau bencana alam, upaya pencegahan pasien lebih efektif dilakukan melalui kegiatan kursus atau pelatihan/program BTCLS yang membantu keterampilan dan pengetahuan tenaga perawat kesehatan dalam menyikapi peristiwa gawat darurat. Alasannya,
  • frekuensi kuantitas kecelakaan lalulintas dan bencana alam yang membutuhkan pertolongan pertama sebelum ke rumah sakit meningkat.
  • data kejadian kecelakaan/peristiwa gawat darurat di lapangan selama ini tidak selamanya orang meninggal di tempat, tetapi lebih banyak dalam perjalanan ke rumah sakit karena kekurangan darah atau keterlambatan memberikan pertolongan pertama.
  • Ketiga, minimnya tenaga kesehatan yang terampil dalam menangani masalah gawat darurat.
Menyertakan sertifikat BTCLS sebagai bukti telah mengikuti pelatihan dan memiliki pengetahuan dan skill dalam bidang tersebut sangat menentukan dalam menentukan penerimaan tenaga kerja.  

TUJUAN PELATIHAN
Dengan pelatihan ini diharapkan peserta dapat :
  • Peserta memahami sistem penanggulangan penderita gawat darurat terpadu
  • Peserta memahami konsep dasar penanggulangan penderita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma sesuai standar internasional.
  • Peserta mampu mengenali keadaan yang mengancam nyawa pada pederita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma.
  • Peserta mampu melakukan penanggulangan / penanganan penderita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma berdasarkan prioritas masalah.
  • Peserta mampu melakukan triage baik dilokasi bencana atau di Unit Gawat Darurat (UGD).
  • Peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam penanggulangan penderita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma yang memadai untuk bekerja di UGD, ICU, Klinik, Puskesmas dan Ambulans Gawat Darurat.

MATERI PELATIHAN
Materi pelatihan Bantuan Hidup Dasar { BTCLS } seperti :
  • Silent Disaster, Korban Massal & Bencana { SPGDT }.
  • Airway Breathing Management
  • Bantuan Hidup Dasar { AHA 2015 }
  • Biomekanik Trauma
  • Penatalaksanaan pasien Cidera Kepala& Spinal.
  • Initial Assesment
  • Penatalaksanaan pasien Keracunan& Gigitan Binatang
  • Penatalaksanaan pasien Syok hemorrhagic
  • Trauma Thoraks& Abdomen
  • Syok Obstetri
  • Trauma Thermal
  • Trauma Muskuloskeletal
  • Trauma pada Anak, Wanita hamil, & Geriatri
  • Triase.
  • Merujuk penderita
  • Gawat Darurat Jantung & Aritmia

PRAKTIKUM / SKILL STATION
Saat sesi praktikum peserta harus mencoba satu persatu dengan menggunakan boneka yang dibuat kasus mendekati anatomi manusia dan peralatan emergensi antara lain :
  • Resusitasi jantung paru { RJP }
  • Initial Assesment
  • Airway & Breathing  
  • Trauma Muskuloskeletal
  • Membaca EKG 12 Lead
  • Algorithim DC Shoc

KREDITASI PELATIHAN
  • Terakreditasi PPNI { Persatuan Perawat Nasional Indonesia } 4 SKP DPP PPNI

SERTIFIKAT
  • Sertifikat dari YAGD 118 dengan 4 SKP PPNI Pusat
  • Sertifikat berlaku 4 tahun

INSTRUKTUR / NARASUMBER
  • Instruktur dari YAGD 118 JKT Nurs Paramedic dengan sertifikasi BLS & ACLS dari American Association { AHA }, Advanced Trauma Care For Nurs {ATCN } dari The Society of Trauma & DisasterManagement
  • Jumlah Instruktur 3-5 Orang

INVESTASI / BIAYA PENDAFTARAN
  • Lama Pelatihan 5 Hari
  • Investasi Rp : ………………. / Peserta
  • Jumlah peserta minimal 35 orang / kelas

FASILITAS YANG DITERIMA PESERTA
  • Buku Panduan / Modul
  • Sertifikat BTCLS dengan 4 SKP DPP PPNI dari 118
  • Training Kit { Alat Tulis Seperti Buku, Pulpen, Tas, Name Tag }.
  • Alat peraga & Presentasi.
  • Instruktur
  • 1 X makan dan 2 X Coffee Break

SISTEM PEMBAYARAN
DP 30 % dan pelunasan 70 % tujuh { 7 } hari sebelum pelatihan
Transfer Rekening :
Nama Bank : Mandiri
No Rek: 145 – 00 – 1297973 – 4
Atas Nama: Yayasan Dwi Mulia Pratama

BENTUK SERTIFIKAT BTCLS


C. PELATIHAN KEWASPADAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL & NEONATUS {KKMN}

PENDAHULUAN
Pelatihan KKMN adalah training yang berorientasi pada kemampuan pertolongan pertama pada kasus – kasus kegawatdaruratan baik pada kasus maternal maupun neonatal. Penanganan dalam kondisi gawat darurat merupakan salah satu pelayanan yang membutuhkan kecepatan, ketepatan, dan kecermatan dalam pelaksanaannya untuk mencegah kematian maupun kecacatan yang dapat dialami oleh pasien. Untuk itu diperlukan tenaga kesehatan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam menangani kegawatdaruratan maternal dan neonatal.

Kegawat daruratan dalam kasus maternal neonatal seperti kehamilan dan persalinan memiliki kekhususan tersendiri. Karena pada ibu hamil atau bersalin, pasien yang harus ditangani bukan hanya satu tetapi dua orang, yaitu ibu dan bayi yang harus ditangani dalam waktu yang bersamaan. Keterlambatan sedikit saja bisa menjadi fatal akibatnya.

Pelatihan KKMN berfokus pada kemampuan life saving skill, kognitif, efektif maupun psikomotor kegawatdaruratan maternal neonatal bagi tenaga kesehatan khususnya para bidan yang terlibat langsung pada proses persalinan. Dengan harapan mereka telah memiliki skill dasar dalam penaggulangan kegawatdaruratan maternal neonatal dengan harapan kematian pada ibu dan anak dapat dicegah dengan cepat.  

PERAN
Setelah mengikuti pelatihan, peserta berperan sebagai bidan penatalaksana kewaspadaan kegawatdaruratan maternal dan neonatal di Fasyankes primer.

FUNGSI
Dalam melaksanakan perannya, peserta berfungsi dalam melakukan penatalaksanaan kewaspadaan kegawatdaruratan maternal dan neonatal di Fasyankes

KOMPENTENSI
Untuk menjalankan fungsinya, peserta kompeten dalam:
  • Melakukan prinsip umum pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal
  • Melakukan deteksi dini kegawat daruratan maternal dan neonatal
  • Melakukan tatalaksana kewaspadaan kegawatdaruratan maternal dan neonatal
  • Melakukan konseling dan manajemen komplain kegawatdaruratan maternal dan neonatal

TUJUAN PELATIHAN
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu :
  • Melakukan prinsip umum pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal
  • Melakukan deteksi dini kegawatdaruratan maternal dan neonatal
  • Melakukan tatalaksana kewaspadaan kegawatdaruratan maternal dan neonatal
  • Melakukan konseling dan manajemen komplain kegawatdaruratan maternal dan neonatal

METODE PELATIHAN
Metode pelatihan KKMN seperti :
  • Curah Pendapat
  • Ceramah
  • Tanya Jawab
  • Simulasi
  • Latihan Kasus
  • Bermain Peran
  • Demonstrasi.

PESERTA PELATIHAN
1. Kriteria peserta :
  • Bidan yang bekerja di Polindes/Poskesdes, Puskesmas, dan Bidan Praktik Mandiri.
  • Pendidikan minimal D-III Kebidanan
2. Jumlah peserta :
  •  Peserta dalam satu kelas maksimal berjumlah 20 - 25 orang dengan perbandingan instruktur : peserta =1:5

SERTIFIKAT PELATIHAN
  • Sertifikat PPSDM KEMENKES RI
  • Sertifikat dari YAGD 118
  • Sertifikat berlaku :

ATERI PELATIHAN
  • Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka disusunlah materi yang akan diberikan secara rinci pada tabel berikut:


INSTRUKTUR PELATIHAN
  • Instruktur dari YAGD 118 Jakarta
  • Jumlah Instruktur 1-5 Orang

INVESTASI PELATIHAN
  • Lama Pelatihan 5 Hari
  • Investasi Rp : ………………. / Peserta
  • Jumlah peserta 25 orang / kelas

PASILITAS YANG DITERIMAPESERTA PELATIHAN
  • Modul
  • Sertifikat dari YAGD 118
  • Sertifikat Kemenkes
  • Tas
  • Kaos
  • Training Kit
  • 1x Makan Siang 2x Snack

SISTEM PEMBAYARAN
  • DP 30 % dan pelunasan 70 % tujuh { 7 } hari sebelum pelatihan
  • Transfer Rekening :
    Nama Bank : Mandiri
    No Rek: 145 – 00 – 1297973 – 4
    Atas Nama : Yayasan Dwi Mulia Pratama

D. PELATIHAN DISASTER MANAGEMENT{KOMBINASI PELATIHAN : BHD + APAR}

PENDAHULUAN
Management bencana adalah serangkaian kegiatan yang didesain untuk mengendalikan situasi bencana dan darurat dan untuk mempersiapkan kerangka untuk membantu orang yang rentan – bencana untuk menghindari atau mengatasi dampak bencana tersebut. Management bencana berkaitan dengan situasi yang terjadi sebelum, selama dan setelah bencana.

 Koordinasi dan penanganan yang cepat, tepat,efekif, afisien, terpadu dan akuntable diperlukan dalam penaggulanngan bencana dan kegawat daruratan agar dampak yang ditimbulkan dapat dikurangi. Dalam penanggulangan bencana, khususnya dalam fase tanggap darurat harus dilakukan secara cepat, tepat dan di koordinaksina dalam satu komando.

Kegagapan dalam penanganan dan ketidakjelasan informasi dan kondisi darurat bencana dapat  menghambat dalam penanganan kondisi darurat bencana. Situasi dan kondisi seperti ini disebabkan oleh belum terciptanya mekanisme kerja tanggap darurat yang baik.

Untuk menjaga KESIAGAAN didalam penanggulangan ke gawat daruratan dan tanggap darurat bencana.
LPK Dwi Mulia Pratama dengan instruktur yang sudah bersertifikat “ TOT “ di bidang kesehatan dan Instruktur penunjukan dari BPBD menawarkan pelatihan DISASTER MANAGEMENT / MANAGEMEN BENCANA  bagi semua lapisan masyarakat dan instansi pemerintah / swasta.

Pada pelatihan ini peserta mendapat pelatihan baik secara teori dan praktek tentang : BHD { Bantuan Hidup dasar, dan APAR }. Peserta akan diberikan materi dasar pertolongan pertama seperti CPR, Penanganan pendarahan dan patah tulang, pengangkatan dan pemindahan korban, serta peserta juga akan dilatih Teknik dasar penanggulangan kebakaran.

TUJUAN UMUM PELATIHAN DISASTER MANAGEMENT
Dengan pelatihan ini diharapkan dapat :
  • Menghindari kerugian pada individu, masyarakat, maupun negara melalui tindakan dini { Sebelum bencana terjadi }
  • Meminimalis kerugian pada individu, masyarakat, maupun negara berupa kerugian yang berkaitan dengan orang, fisik, ekonomi, dan lingkungan bila bencana terjadi.
  • Meminimalis penderitaan yang ditanggung oleh individu dan masyarakat yang terkena bencana.
  • Untuk memperbaiki kondisi sehingga individu dan masyarakat dapat mengatasi permasalahan akibat bencana.
  • Untuk mempercepat pemulihan kondisi sehingga individu dan masyarakat bangkit kekondisi sebelum bencana atau bahkan mengejar ketinggalan dari individu atau mayarakat lain yang tidak terkena bencana

TUJUAN KHUSUS PELATIHAN DISASTER MANAGEMENT
Dengan pelatihan ini diharapkan peserta dapat :
  • mengkaji dan melaksanakan tindakan kegawat daruratan pada pasien henti nafas dan henti jantung
  • Melaksanakan komunikasi kegawat daruratan secara efektif dan efesien
  • Memahami dan melaksanakan tindakan kesedak secara mandiri.
  • Melaksanakan tindakan pembidaian dan pembalutan.
  • Melakukan resusitasi jantung paru { RJP }
  • Peserta mengkaji dan melaksanakan tindakan kegawat daruratan pada pasien henti nafas dan henti jantung
  • Menghentikan pendarahan.
  • Transfer penderita sesuai dengan prinsip The right patient to the right hospital by the right ambulance and the right time.
  • Melakukan RJP dengan menggunakan AED { Automated External Defibrilator }
  • Melakukan RJP untuk orang dewasa
  • Melakukan RJP untuk anak – anak
  • Melakukan RJP untuk bayi
  • Melakukan penatalaksanaan pasien dengan sumbatan jalan nafas karena benda asing
  • Pegenalan dan pelatihan Apar

MATERI PELATIHAN DISASTER MANAGEMENT
  • Bantuan Hidup Dasar { BHD }
  • Luka, Pendarahan dan syok
  • Penanganan kesedak / choking dewasa, anak, dan bayi
  • Ekstrikasi, Fikasi, Stabilisasi dan Transportasi
  • Praktek RJP Dewasa, Anak, Bayi
  • Aspel legal etik dan komunikasi gawat darurat
  • Pembalutan dan pembidaian
  • Ekstrikasi, Fikasi, Stabilisasi dan Transportasi
  • Adult and Pediatrict CPR
  • CPR ibu hamil dan neonatus
  • Automated External Defibrilation { AED } bagi DIII, S1
  • Praktek RJP Dewasa, Bayi, Anak,
  • Pengenalan dan pelatihan APAR

KREDITASI PELATIHAN DISASTER MANAGEMENT
  • BHD Terakreditasi DISPERINAKER
  • APAR Terakreditasi BPBD

SERTIFIKAT PELATIHAN DISASTER MANAGEMENT
  • 1 { Satu } Sertifikat BHD / Bantuan Hidup Dasar dari LPK Dwi Mulia Pratama.
  • 1 { satu } Sertifikat APAR  dari YAYASAN DWI MULIA PRATAMA
  • Sertikat berlaku 2 tahun.

INSTRUKTUR PELATIHAN DISASTER MANAGEMENT
  • Instruktur tersertifikasi “ TOT “ sesuai dengan kompetensi masing – masing dan berpengalaman di bidang penaggulangan kegawat daruratan.
  • Instruktur tersertifikasi tanggap darurat bencana dari BPBD
  • Jumlah Instruktur 4 - 6 Orang

INVESTASI / BIAYA PELATIHAN DISASTER MANAGEMENT
  • Lama Pelatihan 2 Hari.
  • Biaya Pelatihan bagi Instansi @ Rp : …………….. / instansi dengan maximal peserta 40 Orang
  • Sertifikat dikeluarkan untuk instansi saja { Peserta tidak mendapatkan sertifikat }
  • Biaya pelatihan Individu @ Rp : …………….. / Peserta dengan maximal peserta 50 per kelas.
  • Sertifikat dikeluarkan unuk semua peserta pelatihan

FASILITAS YANG DI TERIMA PESERTA PELATIHAN
  • Buku Panduan / Modul BHD
  • Buku Panduan / Modul Apar
  • 2 Sertifikat :
    a. 1 Sertifikat BHD dan
    b. 1 Sertifikat Pelatihan APAR
  • Training Kit { Alat Tulis Seperti Buku, Pulpen, Tas, Name Tag }.
  • Alat peraga & Presentasi.
  • Instruktur
  • Konsumsi { 1 X makan dan 2 X Snack }

SISTEM PEMBAYARAN
  • DP 30 % dan pelunasan 70 % tujuh { 7 } hari sebelum pelatihan
  • Transfer Rekening :
    Nama Bank : Mandiri
    No Rek: 145 – 00 – 1297973 – 4
    Atas Nama : Yayasan Dwi Mulia Pratama

Pendaftaran Pelatihan Kerja

LPK Dwi Mulia Pratama adalah Lembaga Pelatihan Kerja & Sertifikasi yang sudah memiliki ijin dari DISPERINAKER NOMOR : SER 563/1571/Disperinaker

Yayasan Dwi Mulia Pratama

Perum Griya Tansa Trisna,
Jl. Cendana No 7. Blok CC No 9,
Br. Dukuh, Desa Dalung,
Kec. Kua Utara, Kab Badung,
Bali 80361.

Kontak Info

Telp : 0361 - 9076977
Telp : 0361 - 9064626
HP : +62 813-3722-6609

Email

info@ydmp.org
yayasandwimuliapratama@gmail.com
www.ydmp.org

Get in Touch